احِب الله ورسوله

Rabu, 07 Maret 2012

Mengapa Menghafal Al Qur'an...? (3)


Mungkin dari kita ada yang bilang, “bagaimana bisa mengafal Al Qur’an, ayatnya banyak sekali, bahasanya susah, belum muraja’ahnya, nggak sempat, banyak kegiatan”… ato apalah!
Yang jelas pertama kita harus menanamkan niat yang kuat untuk menghafal, berkomitmen apapun situasi dan kondisinya..
Dan yakin betul – betul dengan firman Allah yang satu ini :

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآَنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (القمر: 17)
“dan sungguh telah kami mudahkan Al Qur’an untuk diingat, maka adakah yang mengambil pelajaran…?”

Bahkan Allah mengulang ayat tersebut sebanyak 4 kali di dalam Al Qur’an.. maka kita harus tanamkan kuat didalam diri kita bahwa menghafal Al Qur’an itu mudah!

Balasan bagi orang yang menghafal Al Qur’an :
Rasulullah saw bersabda yang bermakna : Orang yang pergi ke mesjid lemudian ia belajar atau membaca dua ayat Al Quran, maka hal itu lebih baik baginya daripada dua onta yang besar dan gemuk, 3 ayat lebih baik baginya dari 3 onta, 4 ayat lebih baik baginya daripada 4 onta, 50 ayat lebih baik baginya daripada 50 onta, dst., balasan yang Allah berikan (HR. Muslim dan Ahmad).

Rasulullah saw bersabda ”Barangsiapa membaca satu huruf Al-Quran, maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan menjadi 10 kali kebaikan yang semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf lam adalah satu huruf, dan mim adalah satu huruf (HR. At-tarmidzym disahihkan Al-Albany).


Dan Rasulullah juga bersabda barangsiapa yang menghafalkan Al Qur’an maka kelak di yaumil akhir akan diberikan kepada orang tuanya mahkota yang indahnya tidak pernah terlihat di dunia, luar biasa bukan? Meskipun kita tidak akan pernah bisa membalas jasa kedua rangtua kita setidaknya kita selalu memberikan yang terbaik untuk keduanya..

Kalau Allah dan RasulNya menjanjikan ganjaran pahala yang banyak atas kebaikan apapun yang kita laksanakan, apakah kita harus menolak? Atau apa malah kita menantang perintahNya?

Memang orang masuk tidak masuk surga
bukan karena semata-mata amalnya, tertapi rahmat Allah yang menyebabkan seseorang dapat masuk surga. Yang jelas rahmat Allah itu tidak didapat dengan Cuma-Cuma tetapi melalui kesungguhan dan ketekunan dalam melaksanakan amal ibadah untuk mencapainya..
“tidak akan ada kebahagiaan sebelum engkau meneguk kesabaran”

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri (QS Fathir [35]: 29-30).

WaAllahua’lam bish shawab, semoga bermanfaat…

Batu, @14.10 WIB

0 komentar:

Posting Komentar